Jumat, 25 Juni 2010

Sebuah Permintaan

Ketika proses pemilihan Bupati tahun 2000, beberapa Balon Bupati datang bersilaturahmi sambil meminta dukungan pada Azhar Fauzi Said, anggota DPRD Kabupaten Karawang, dari Partai Keadilan. Mereka menjanjikan bahkan menawarkan berbagai hadiah bila Azhar mau mendukung pencalonan mereka.

Salah seorang Balon datang dengan menawarkan sesuatu yang sangat menggiurkan. “Pak Azhar, kami ingin memberi Bapak sesuatu. Kira-kira apa yang Bapak mau? Rumah, mobil, dibangunkan pesantren, masjid? Apa saja…, Bapak tinggal sebutkan.”

Azhar memandang orang di hadapannya seksama. “Anda jangan bercanda,” katanya kemudian.

“Tidak, Pak. Saya tidak bercanda. Ini serius.”

Dengan tidak enak hati, Azhar berusaha mengalihkan pembicaraan. Namun sang Balon Bupati justru makin mendesaknya. Akhirnya Azhar berkata, “Anda tak akan sanggup memenuhi keinginan saya, Pak.”

“Tak sanggup? Tidak, Pak Azhar, kami akan mengusahakannya, apa saja untuk Bapak.”

Azhar tersenyum. “Baiklah, bila Anda memang serius….”

“O, saya memang serius sekali!” sambung sang Balon.

“Kalau rumah dan mobil, meski sederhana, alhamdulillah saya sudah ada. Pesantren di sekitar kita sudah banyak, masjid juga tersebar di banyak tempat. Semua bisa saya kunjungi. Yang belum tinggal satu….”

“Apa itu, Pak?” kejarnya.

Azhar menyorongkan sedikit badannya ke arah Balon tersebut. Setengah berbisik ia berkata: “Surga.”

Balon Bupati itu tertawa. “Jangan bercanda, Pak.”

“Saya tidak bercanda. Ini serius,” balasnya.

Sang Balon tergeragap. Diam.

Dengan perlahan Azhar menjelaskan tentang surga. Intinya adalah, bila sang Balon berusaha keras untuk menjadi orang baik di mata Allah dan masyarakat, yang dengan itu kemudian mendapat kans untuk meraih surgaNya, maka tentu Azhar akan mendukungnya. Bila tidak? Ya tidak.

Dengan berbagai perasaan akhirnya sang Balon meninggalkan rumah Azhar. Permintaan macam apa itu? Pikirnya.

Di depan pintu rumah, sambil menatap mobil sang tamu yang berlalu, Azhar bertekad untuk teguh. Ya, ia akan terus meminta surga.

Hari itu langit Karawang sangat cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan coment, gratis kok campai kiayamat pun ngga` bayar